Menu
Lab Services : Tuberculosis
1. AFB Microscopy
To detect AFB from clinical and culture samples, both bacilli alive or not will be colored and counted. The results can be used as a diagnosis or relevant follow-up in patient care with a scoring and reporting system following WHO / IUATLD provisions. The Ziehl-Neelsen method was used to confirm the acid-fast properties of mycobacteria. However, there are bacteria from other acid-fast families, such as Nocardiaceae and Corynebacteriaceae.
Types of samples for smear microscopic examination:
- Sputum
- Non-sterile sputum (CSF, pleural fluid, pericardial fluid, tissue, aspirate, pus from intraoperative collection)
- Non-sterile non-sputum (urine, feces, pus from open wounds)
The results of the examination are stated:
- POSITIVE : If an Acid Fast Bacilli is found
- NEGATIVE: If an Acid Fast Bacilli is NOT found
- Note: For AFB smear positive results, approximately 104 bacilli per ml or more are required.
2. Culture and identification M.tuberculosis
A. Solid Media Lowenstein Jensen (LJ):
- Observations were carried out for 8 weeks
- Samples from cases already receiving antituberculosis drug or paucibacillary, incubation is recommended up to 12 weeks
B. Liquid Media MGIT:
- POSITIVE: if there is growth between the 2nd and 4th week
- NEGATIVE: if there is no growth until day 42
Types of samples:
- Sputum
- Non-sterile sputum (CSF, pleural fluid, pericardial fluid, tissue, aspirate, pus from intraoperative collection)
- Non-sterile non-sputum (urine, feces, pus from open wounds)
3. Susceptibility testing using MGIT
Types of samples
- Only positive cultures have been identified as positive using AFB staining with Ziehl Neelsen stain, and chromatographic test with Capilia TB-Neo. The PNB test is used as a reference.
First-line antituberculosis susceptibility test:
- S = Streptomycin
- I = Isoniazid
- R = Rifampicin
- E = Ethambutol
Second-line antituberculosis susceptibility test:
- O = Ofloxacin
- A = Amikacin
- K = Kanamycin
Results are obtained in 4-21 days.
The results are qualitative: susceptible (S), resistant (R), or indeterminate (X).
1. Mikroskopik BTA
untuk mendeteksi BTA dari sampel klinis dan kultur, baik basil yang hidup maupun tidak akan terwarnai dan dihitung. Hasil dapat digunakan sebagai diagnosis maupun follow up yang relevan dalam perawatan pasien dengan sistem penilaian dan pelaporan mengikuti ketetapan WHO / IUATLD. Metode Ziehl-Neelsen digunakan untuk mengkonfirmasi sifat tahan asam dari mikobakteria. Walaupun demikian terdapat bakteri dari famili lain yang tahan asam, seperti Nocardiaceae dan Corynebacteriaceae.
Jenis sampel untuk pemeriksaan mikroskopik BTA:
- Sputum
- Non sputum yang steril (LCS, cairan pleura, cairan perikardium, jaringan, aspirat, pus dari pengambilan intraoperatif)
- Non sputum yang tidak steril (urin, feses, pus dari luka terbuka)
Hasil pemeriksaan dinyatakan:
- POSITIF : Jika ditemukan Batang Tahan Asam
- NEGATIF: Jika tidak ditemukan Batang Tahan Asam
- Catatan: Untuk hasil mikroskopik BTA positif diperlukan kira-kira 104 basil per ml atau lebih.
2. Kultur dan identifikasi bakteri M.tuberculosis
A. Media padat Lowenstein Jensen (LJ):
- Pengamatan dilakukan selama 8 minggu
- Untuk sampel dari kasus yang telah mendapat OAT atau pausibasiler, inkubasi dianjurkan sampai 12 minggu
B. Medium cair MGIT:
- Kultur POSITIF: jika terdapat pertumbuhan antara minggu ke-2 & ke-4
- Kultur NEGATIF: jika tidak terdapat pertumbuhan hingga hari ke-42
Jenis Sampel
- Sputum
- Non sputum yang steril (LCS, cairan pleura, cairan perikardium, jaringan, aspirat, pus dari pengambilan intraoperatif)
- Non sputum yang tidak steril (urin, feses, pus dari luka terbuka)
3. Uji kepekaan menggunakan media MGIT
Types of samples
- Hanya kultur positif yang telah teridentifikasi positif menggunakan pewarnaan BTA dengan pewarnaan Ziehl Neelsen, serta uji kromatografi dengan Capilia TB-Neo. Uji PNB dijadikan acuan.
Uji kepekaan OAT lini pertama:
- S = Streptomisin
- I = Isoniazid
- R = Rifampisin
- E = Etambutol
Uji kepekaan OAT lini kedua:
- O = Ofloxacin
- A = Amikacin
- K = Kanamycin
Hasil diperoleh dalam 4-21 hari.
Hasilnya berupa kualitatif: susceptible/peka (S), resisten (R), atau tidak dapat ditentukan (X).
Location Address
Jl. Pegangsaan Timur no. 16, Cikini
Jakarta Pusat, 10320
Phone : (021) 3160491-2, 31922850, 3100806
email: lmk.fkui.rscm[at]gmail.com
Service Hours
Monday-Friday:
08.00 to 18.00
Saturday:
08.00 to 12.00
© 2022. UKK PPM Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia